Daily Archives: Desember 4th, 2011

Demokrasi, Hak Asasi Manusia dan Perdamaian

Demokrasi secara harfiah berasal dari bahasa Yunani yakni : demos dan kratos yang berarti pemerintahan rakyat. Sehingga demokrasi  dapat diartikan pemerintahan yang  dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Terjemahan demokratis secara epistimologis mengandung contradiction interminis artinya ada kontradiksi istilah, karena tidaklah mungkin rakyat yang diperintah pemerintah juga menjadi pemerintahnya. Secara actual empiric yang memerintah selalu berjumlah sedikit (elit) dan bukan massa rakyat (M. Dawam Rahardjo ; 1996:4).

Hak asasi manusia adalah hak-hak yang telah dipunyai seseorang sejak ia dalam kandungan. HAM berlaku secara universal. Contoh hak asasi manusia (HAM):

  • Hak untuk hidup.
  • Hak untuk memperoleh pendidikan.
  • Hak untuk hidup bersama-sama seperti orang lain.
  • Hak untuk mendapatkan perlakuan yang sama.
  • Hak untuk mendapatkan pekerjaan.

Hubungan Demokrasi dan Hak Asasi Manusia

Dari  pengertian di atas, sesungguhnya dapat dilihat bagaimana hubungan demokrasi dan Hak Asasi Manusia. Demokrasi punya keterkaitan yang erat dengan Hak Asasi Manusia karena makna terdalam dari demokrasi adalah kedaulatan rakyat, yaitu rakyatlah sebagai pemegang kekuasaan politik tertinggi dalam suatu negara. Posisi ini berarti secara langsung menyatakan adanya jaminan terhadap hak sipil dan politik rakyat (Konvenan Hak Sipil dan Politik). Dalam persepktif kongkret ukuran untuk menilai demokratis atau tidaknya suatu negara yaitu makin besarnya tingkat kebebasan/kemerdekaan di suatu negara, kemerdekaan dan hak tersebut adalah sebagaimana yang dimasukkan dalam kategori Hak-Hak Asasi Manusia. Misalnya, kebebasan untuk menyatakan pendapat, kemerdekaan untuk menganut keyakinan politik, hak untuk diperlakukan sama dihadapan hukum. Secara sederhana dapat dijelaskan bahwa Hak Asasi Manusia akan terwujud dan dijamin oleh negara yang demokratis dan demikian sebaliknya, demokrasi akan terwujud apabila negara mampu manjamin tegaknya Hak Asasi Manusia.

Hubungan antara Demokrasi, Hak Asasi Manusia dan Perdamaian

Perdamaian  merupakan persyaratan mutlak bagi setiap manusia yang menginginkan rasa aman. Tanpa itu, tidak mungkin seseorang atau sekelompok orang, baik dari unit terkecil dalam masyarakat ataupun bahkan dalam negara, dapat memenuhi kebutuhan sosial, politik dan ekonominya dengan baik. Perdamaian di dalam suatu negara dapat tercipta apabila Hak Asasi Manusia terjamin. Sedangkan Hak Asasi Manusia akan terwujud dan dijamin oleh negara yang demokratis dan demikian sebaliknya.

http://gendo.multiply.com/journal/item/3

http://www.interseksi.org/publications/essays/articles/mewujudkan_perdamaian.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Hak_asasi_manusia

Pelanggaran Privasi

Salah satu dampak negatif dari era informasi adalah pelanggaran privasi.  Pelanggaran privasi dapat diartikan sebagai pembeberan informasi tanpa memperhatikan kode etik yang semestinya. Salah satu contoh kasusnya  adalah mempublikasikan dokumen elektronik seperti gambar, video, tulisan, dll tanpa menggunakan aturan dan sopan santun yang layak. Hal-hal yang berkaitan dengan pelanggaran privasi antara lain:

  1. Mengirim dan mendistribusikan dokumen yang bersifat pornografi, menghina, mencemarkan nama baik, dll. Contohnya pernah terjadi pada Prita Mulyasari yang menurut pihak tertentu telah mencemarkan nama baik karena surat elektronik yang dibuat olehnya.
  2. Melakukan penyadapan informasi. Seperti halnya menyadap transmisi data orang lain.
  3. Melakukan penggadaan tanpa ijin pihak yang berwenang. Bisa juga disebut dengan  hijacking. Hijacking merupakan kejahatan melakukan pembajakan hasil karya orang lain. Contoh yang sering terjadi yaitu pembajakan perangkat lunak (Software Piracy).
  4. Melakukan pembobolan secara sengaja ke dalam  sistem komputer. Hal ini juga dikenal dengan istilah Unauthorized Access. Atau bisa juga diartikan sebagai kejahatan yang terjadi ketika seseorang memasuki/menyusup ke dalam suatu sistem jaringan komputer secara tidak sah, tanpa izin, atau tanpa sepengetahuan pemilik sistem jaringan komputer yang dimasukinya. Jelas itu sangat melanggar privasi pihak yang berkepentingan (pemilik sistem jaringan komputer). Contoh kejahatan ini adalah probing dan port.
  5. Memanipulasi, mengubah atau menghilangkan informasi yang sebenarnya. Misalnya data forgery atau  kejahatan yang dilakukan dengan tujuan memalsukan data pada dokumen-dokumen penting yang ada di internet. Dokumen-dokumen ini biasanya dimiliki oleh institusi atau lembaga yang memiliki situs berbasis web database. Contoh lainnya adalah Cyber Espionage, Sabotage, dan Extortion. Cyber Espionage merupakan kejahatan yang memanfaatkan jaringan internet untuk melakukan kegiatan mata-mata terhadap pihak lain dengan memasuki sistem jaringan komputernya. Sabotage dan Extortion merupakan jenis kejahatan yang dilakukan dengan membuat gangguan, perusakan atau penghancuran terhadap suatu data, program komputer atau sistem jaringan komputer yang terhubung dengan internet.

Pelanggaran privasi  di era informsi seperti hal-hal di atas tentu dapat merugikan orang/pihak terkait. Belum ada aturan yang baku untuk menangani masalah tersebut. Walau ada juga kasus-kasus  berkaitan dengan itu  yang telah dibawa ke meja hukum. Kode etik dan etika profesi sangat diperlukan agar pelanggaran privasi tidak lagi terjadi. Kesadaran individu tentang kode etiklah yang paling diharapkan agar pihak-pihak terkait tak dirugikan.

Referensi: –     www.usdoj.gov/criminal/cybercrimes

–          http://tandjoenk_gotohell’s.blogspot.com

Mengapa diperlukan business intelligent?

Seiring perkembangan jaman yang semakin maju di era informasi, komputer sudah menjadi tulang punggung pada setiap organisasi atau usaha (bisnis). Peran komputer ada pada bagian – bagian dalam organisasi/lembaga tersebut :

  • Proses pemesanan
  • Buku besar
  • Sistem inventaris
  • Rekening sistem
  • Pengecekan akunt
  • Dll

Lingkungan organisasi atau usaha perkembangannya sangat dinamis. Itulah yang mengakibatkan persaingan semakin ketat. Pemasaran, konsumen bahkan organisasi sendiri sangat perlu diperhatikan.Hal-hal tersebut yang mempengaruhi mengapa organisasi harus pintar beradaptasi dengan setiap kondisi dan situasi. Keputusan yang strategis sangatlah dibutuhkan agar organisasi / perusahaan tidak merugi.

Contoh-contoh produk yang menggunakan keputusan strategis :

  • Market positioning & branding
    • Nokia, Samsung
    • Partnership : Strategic Alliance & Outsourcing
      • ATM bersama
      • Business process reengineering
        • Just in Time Production, Supply Chain Manajement
        • Direct marketing
          • Body shop

Keputusan strategis sangat diperlukan untuk berbagai bidang :

–          Retail : Customer Loyalty, Market Planning

–          Financial : Risk Management, Fraud Detection

–          Airline : Route Profitability

–          Manufacturing : Cost Reduction, LogisticManagement

–          Utilities : Asset Management, ResourceManagement

–          Government : Manpower planning, Cost Control

Kegunaan dari keputusan – keputusan yang strategis ada bermacam – macam. Misalnya saja organisasi perusahaan ingin mempertahankan pelanggannya. Contoh kasusnya adalah perusahaan “X” yang bergerak di bidang minuman ingin mempertahankan jumlah pelanggannya dan bahkan menaikkan jumlah pelanggan. Jikalau perusahaan “X” itu tidak melakukan apa-apa maka yang terjadi adalah kehilangan pelanggan. Hal tersebut bisa disebabkan karena munculnya banyak pesaing dalam usahanya, kebosanan pelanggan, dll. Keputusan strategis berguna untuk mencegah atau mengatasi hal itu.

Adanya sasaran bisnis yang akan dicapai juga membutuhkan keputusan yang strategis. Contohnya perusahaan ingin membuat tiga produk baru dalam tiga tahun mendatang. Suatu perguruan tinggi ingin meningkatkan jumlah mahasiswa barunya sebesar 50 % pada kurun waktu tertentu. Dan contoh lainnya yaitu suatu perusahan akan menaikkan market share 10 % pada tiga tahun mendatang.

Keputusan bisnis yang strategis membutuhkan informasi – informasi yang benar. Informasi yang benar yaitu informasi yang akurat, mudah diakses, baik untuk dianalisis, data informasi dalam kurun waktu tertentu dan lain sebagainya.

Keputusan yang strategis memanglah tidak mudah. Banyak permasalahan yang dapat menghambat pembuatan keputusan yang strategis, antara lain :

  • Sistem Informasi operasional tidak mampu menyediakan informasi pendukung keputusan secara efisien. Artinya keputusan tidak bisa diambil bila informasi bersifat transaksional, divisional dan data tidak menyimpan kronologis.
  • Kebutuhan informasi untuk analisis bersifat memberatkan.
    • Siklus iterasi permintaan – pengolahan – pelaporan dapat memakan waktu mingguan
    • Sistem transaksional tidak dirancang untuk pertanyaan yang rumit yang melibatkan banyak data
    • Proses dapat menghambat kinerja sistem operasional.

Business Intelligent adalah proses-proses, alat-alat bantu, dan teknologi untuk mengubah data menjadi informasi daninformasi menjadi pemahaman serta rencanauntuk menggerakkan aktivitas bisnis yang efektif(The Data Warehouse Institute).

Business Intelligent is the next major use of computers, centeredaround the gathering, organizing, managing,

and analyzing of information (IBM).