Komputer dan e-Government
Pengaruh pemanfaatan komputer di dunia bisnis selain masalah tenaga kerja:
– Pengaruh positip:
A. Bagi Organisasi
ü Memperluas pasar ke tingkat nasional dan internasional
ü Berkurangnya biaya penciptaan, proses, distribusi, penyimpanan dan pengambilan kembali informasi berbasis kertas
ü Meningkatkan pendapatan dengan menggunakan online channel yang biayanya lebih murah
ü Mempercepat pelayanan ke pelanggan, dan pelayanan lebih responsif
B. Bagi Konsumen
- Memungkinkan konsumen untuk belanja atau melakukan transaksi selama 24 jam, sepanjang tahun dari berbagai tempat dan lokasi
- Banyak pilihan yang tersedia bagi konsumen
- Produk-produk yang lebih murah bagi konsumen dan layanan belanja di berbagai tempat serta dapat melakukan perbandingan harga/kualitas dengan cepat
- Memberikan layanan antar dan jasa yang cepat (dalam beberapa kasus)
- Konsumen dapat menerima informasi yang detail dan relevan dlm waktu singkat
- Memungkinkan konsumen berinteraksi dengan konsumen lain dan bertukar pikiran berbagi pengalaman
- Memudahkan melihat kompetisi harga untuk mendapatkan potongan yang berarti
C. Bagi masyarakat
- Memungkinkan sertiap orang bekerja di rumah dan mengurangi kegiatan shopping. mengurangi kemacetan lalu lintas, dan polusi udara yang rendah
- Memungkinkan orang-orang di belahan dunia dan wilayah yang jauh untuk menikmati produk yang tidak ada di negara mereka.
- Memberikan kemudahan fasilitas delivery dari jasa umum dan adanya pengurangan biaya.
- Meningkatkan efektiftivitas dan meningkatkan kualitas
– Pengaruh Negatif
Mengenai keamanan dan privasi:
- Karena wajah penjual tidak diketahui sehingga dapat memungkinkan terjadi penipuan dalam proses jual-beli.
- Selain itu sistem komputerisasi juga tidak terlalu aman. Data-data transaksi bisnis yang disimpan memungkinkan untuk dibobol oleh orang yang tidak beranggung
Kunci keberhasilan dan kegagalan dalam penerapan e-Government
- Kunci keberhasilan penerapan e-Government
a. Mengedepankan standar mutu , pelayanan serta pengembangan aplikasi (e-services).
b. Kebijakan kelembagaan, otorisasi, informasi dan keikutsertaan pihak swasta dalam penyelenggaraan e-gov.
c. Kebijakan pengembangan kepemerintahan yang baik (good governance) dan manajemen perubahan (change management).
d. Pelaksanaan proyek dan penganggaran e-government dilakukan dengan matang dan sesuai kebutuhan serta secara bertahap dan berkelanjutan.
e. Standar kompetensi pengelola e-government sudah layak.
f. Pendayagunaan SDM yang bermutu dalam penerapan e-Government.
- Kunci kegagalan dalam penerapan e-Government
– Terjadi kesenjangan antara realitas sekarang dengan rancangan e-gov yang dimagsudkan. Artinya terjadi ketidakseimbangan antara SDM, sistem, struktur, waktu dan uang yang ada sekarang dengan rancangan e-Government.
– Sebagian besar kegagalan proyek e-goverment juga disebabkan oleh unsur manusia dan sistemnya. Teknologi atau infrastruktur yang kurang memadai dan faktor kepemimpinan yang buruk ikut menjadi sebab gagalnya e-government.
– Masih sedikit masyarakat yang mengakses internet. Di Indonesia sendiri belum ada 25% dari jumlah masyarakat yang mempunyai akses dan bisa memanfaatkan arus informasi yang beredar dengan sangat cepat di internet.
– Unsur budaya juga bisa menjadi penyebab kegagalan e-Government. Masyarakat yang tidak terbiasa menggunakan internet tidak mudah untuk menyesuaikan diri dengan adanya e-government.
Hello world!
Welcome to WordPress.com. After you read this, you should delete and write your own post, with a new title above. Or hit Add New on the left (of the admin dashboard) to start a fresh post.
Here are some suggestions for your first post.
- You can find new ideas for what to blog about by reading the Daily Post.
- Add PressThis to your browser. It creates a new blog post for you about any interesting page you read on the web.
- Make some changes to this page, and then hit preview on the right. You can always preview any post or edit it before you share it to the world.