Category Archives: Travelling

Ceritanya Trip to Malaysia – Kuala Lumpur

Memang saya merasa senang saat berada ditempat yang baru. Saya suka mengamati hal-hal yang tidak biasa saya lihat. Inilah alasan saya ingin berkunjung ke Negara tetangga yang satu ini, Malaysia. Dari pada mendengar hanya kata orang dan hanya membaca berita-berita yang berhubungan dengan negara tersebut.

Tepatnya bulan Januari 2017, saya berlibur ke Malaysia bersama dengan dua rekan. Hanya 3 hari 2 malam, cukup singkat. Sebelum ke Malaysia kami sibuk dengan pekerjaan kami masing-masing, hanya berbekal sedikit browsing mengenai tempat-tempat menarik di Malaysia, khususnya Kuala Lumpur, akhirnya kami berangkat.

Flash back dulu nih ya, jadi ceritanya saya dan rekan akan pergi liburan ke Malaysia di awal maret 2017 tapi karena ada jadwal kerjaan yang mendesak di awal maret itu jadi kami pindah jadwal (dipercepat). J Untuk pembelian tiket pesawat dan hotelnya, kami booking satu bulan sebelumnya. Memang ini lebih mahal dari pembelian tiket dan hotel yang sebelumnya kami booking untuk awal maret, tapi tak apa, semua indah pada waktunya. 🙂

IMG20170128211153

Twin Tower, Malaysia

Lanjut nih, di hari sabtu saya dan rekan terbang pagi-pagi buta menuju ke Malaysia. Dan sebelum landing, saya mengamat-amati ke bawah, kenapa yang terlihat pohon-pohon sawit, mirip seperti di Kalimantan/sumatera. Maksudnya tidak seperti Jakarta yang ketika mau landing kelihatan gedung tinggi, rumah yang padat & laut. Dan akhirnya kami sampai di KLIA 2, Sepang Malaysia.

Sesampainya di KLIA 2 (Kuala Lumpur International Airport 2), kami segera mencari pintu keluar dan mencari tempat pembelian ticket bus Go Kuala Lumpur. Sambil lewat, ada penjual sim card, akhirnya kami beli 1 sim card untuk berselancar dalam internet selama di Malaysia, jadi kami hanya beli 1 saja untuk bertiga, pemakaiannya menggunakan fitur tethering. J Jika HP diaktifkan tetheringnya, baterai lebih boros, tapi tak apa selagi ada powerbank.

KL Sentral

Ini yang pertama kali kami cari. Adalah KL Sentral yang sebelumnya kami baca bahwa tempat ini merupakan sentral transportasi di kuala lumpur. Karena tujuan kami ke daerah Pudu, maka kami perlu naik bus Go Kuala Lumpur, turun di KL Sentral kemudian menggunakan LRT ke Stasiun Plaza Rakyat. Harus putar otak dan lihat-lihat denah dulu di KL central ini karena memang beda tujuan beda arah dan cukup besar areanya. Dan kami juga perlu tahu stasiun yang paling dekat dengan hotel tujuan. Akhirnya kami bisa sampai ke hotel dengan selamat.

Batu Caves

Setelah kami istirahat sebentar di hotel, lalu melanjutkan perjalanan ke Batu Caves. Yang kami tahu pusat LRT ada di KL sentral, maka kami menuju KL sentral terlebih dahulu dan mencara LRT arah Batu Caves. Batu Caves letaknya tidak terlalu jauh dari pusat kota Kuala Lumpur dan begitu turun dari LRT menuju Batu Caves, jaraknya dekat saja, tidak perlu naik kendaraan lain lagi.

IMG20170128170419

Batu Caves, Malaysia

Bagi yang belum familiar dengan objek wisata Batu Caves Malaysia, Batu Caves merupakan serangkaian gua dan kuil dimana untuk masuk ke dalamnya kita perlu menaiki 272 anak tangga. Lumayan capek juga jika sudah lama tidak jalan jauh naik turun seperti saya ini.

KLCC (Twin Tower)

Melanjutkan perjalanan dari Batu Caves, kami menuju arah KLCC menggunakan LRT. Dan tetap harus transit terlebih dahulu di KL Sentral, kami memutuskan untuk makan sore menjelang malam di KL sentral. Kemudian melanjutkan perjalanan ke KLCC.

IMG20170128212852

Keluar dari stasiun, dari kejauhan terlihat twin tower yang menari perhatian kami. Segera kami menuju ke sana untuk berfoto dan lihat-lihat layaknya seorang turis.

Genting Casino

Kenapa saya memilih melihat-lihat Genting casino, ini karena saya sangat familiar dengan nama Genting. Info yang sebelumnya saya dapat dari membaca dan cerita teman bahwa untuk menuju ke Genting Highland bisa menggunakan bus Go genting dari KL sentral, ya lagi-lagi dari KL sentral. Tapi rekan saya bilang bahwa bisa naik bus dari pudu akhirnya kami cari-cari bus ke Genting Higlhland dari Plaza Rakyat dan ketemu. Plaza Rakyat ini merupakan gedung tua di Malaysia (kalau di Indo mirip kayak ITC), tapi fasilitasnya lengkap juga, ada stasiun dan terminalnya.

Perjalanan ke Genting highland dari tempat ini memakan waktu sekitar 1.5 jam. Dan untuk tiketnya sendiri terbatas. Kami antri tiketnya jam 9 pagi dan mendapatkan bus ke Genting Highland untuk jam 10.30. Denger-denger jika weekend dan antrinya dari KL sentral maka harus dari pagi-pagi sekali.

IMG20170129144601

Setelah turun dari bus, kami segera menuju tempat pembelian ticket masuk kereta gantung. Jadi untuk menuju Genting highland perlu menggunakan kereta gantung. Pemandangannya bagus tapi berkabut.

Turun dari kereta gantung, kami tiba di mall. Dan muter-muter mencari Genting casino yang terkenal itu dan akhirnya setelah sekian lama, ketemu juga. Mungkin muka yang lugu dan terlihat sangat muda ketika mau masuk ke dalam ruang casino, oleh petugas diminta identitas (paspor). Oh ternyata bukan karena muka yang lugu, tapi karena warga melayu/muslim Malaysia tidak boleh masuk ke tempat tersebut. 😀

Kuliner di Bukit Bintang

Kuliner malam di Bukit Bintang cukup terkenal, khususnya di Alor street. Tempatnya ramai sekali, apalagi kala weekend.

Belanja oleh-oleh di China Town & Petaling Street

Hari terakhir memang biasanya dipakai untuk belanja, tak terkecuali dengan saya dan rekan. Kami berjalan kaki dari hotel menuju ke China Town dan Petaling street. Sekitar jam 10 pagi belum banyak toko yang buka. Akhirnya kami mondar mandir dulu untuk menunggu toko buka. Berbagai macam pakaian dan souvenir dijual di tempat ini. 🙂

Pantai Gatra yang Bersih Dan Alami

Tulisan ini saya beri judul “pantai gatra yang bersih dan alami”, sesuai dengan judulnya memang begitulah adanya.

Pengalaman pertama kali saya berpetualang ke Malang. Dimanapun tujuannya, pantai yang pertama kali dicari. Pantai Gatra adalah salah satu referensi pantai yang terkenal di daerah malang dan sekitarnya.

camping_gatra

Pantai Gatra terletak di Malang bagian selatan, persisnya di Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Dari kota Malang menghabiskan waktu sekitar 2,5 jam menggunakan kendaraan pribadi.

Setibanya di pintu masuk Pantai Gatra, mobil yang kami tumpangi tidak langsung mendapatkan tempat parkir. Ini disebabkan banyaknya pengunjung dan lahan parkir yang tidak begitu luas. Kebetulan juga waktu berkunjung adalah pada saat long weekend.

Belum ada tanda-tanda penampakan pantai pada saat kami memarkir kendaraan kami. Kemudian kami bertanya-tanya ke pengunjung dan warna setempat. Beberapa orang menawarkan jasa ojek untuk menuju ke pantai. Dengan bulat hati akhirnya kami memutuskan untuk jalan kaki menuju ke pantai. Dan pulangnya baru kami akan naik ojek. 🙂

Pendaftaran dilakukan sebelum kami menuju ke pantai. Ongkos masuk ke pantai terbilang murah yaitu 6000 rupiah per orang. Namun, kami harus mencatat barang bawaan berbentuk plastik dan botol agar pada saat pulang dapat didata kembali. Kami memaklumi dan mendukung cara tersebut karena pantai ini termasuk wilayah konservasi.

Akhirnya kami berjalan menuju ke pantai, jalanan tanah, jalanan berbatu kami lewati hingga tiba di pos pertama. Ini pengalaman pertama saya pergi ke pantai seperti naik gunung. 😀

Setelah melewati pos 1, pohon-pohon mangrove mulai terlihat. Dan sebelum tiba di Pantai Gatra, kami mampir ke pantai Clungup untuk beristirahat, melihat-lihat dan berfoto.

img-20161211-wa00042

Lanjut menuju ke Pantai Gatra, tempat tujuan kami. Begitu sampai, kami melihat banyak tenda yang terpasang di pinggir-pinggir pantai, dibawah pohon. Setelah melihat tenda, kamipun merasa lapar. 🙂

Diluar dugaan saya yang kalau ke pantai pasti mencari warung makan seafood atau paling tidak warung indomie, disini tidak terlihat warung makan. Bersyukur ada teman (anak gunung) yang membawa peralatan camping, akhirnya kami mencari tempat, keluarkan bahan makanan dan mulai memasak (nice).

Ketika perut mulai terisi, waktunya untuk melihat-lihat dan menikmati pantai. Angin sepoi-sepoi dan rindangnya pepohonan melengkapi enaknya rasa kenyang.

img-20161211-wa00012

Setelah lama dan puas untuk menikmati pantai, kami makan sisa bekal terlebih dahulu untuk mengisi perut yang keroncongan. Kemudian mengemas barang-barang termasuk bungkus dan botol plastik yang harus kami bawa kembali ke pintu masuk. Hari mulai gelap dan pantai mulai sepi, hanya ada orang-orang beserta tendanya yang akan menikmati malam di pinggir pantai. Sedangkan kami harus segera meninggalkan pantai untuk kembali ke kota Malang.

Hari yang gelap sehingga kami harus mengeluarkan cahaya dari senter dan handphone untuk menerangi jalan pulang ke parkiran. Sesampainya di antara pohon mangrove yang saat kami datang airnya surut maka saat kami pulang airnya sedang pasang sehingga kami harus melewati genangan air selutut dan saya langsung teringat pada air banjir di Jakarta waktu itu. Hehe.  Setelah menempuh genangan air dan jalan yang keras maupun becek, kami berharap ojek masih ada di pos 1. Dan ternyata ojek sudah tidak ada sehingga kami melanjutkan dengan berjalan kaki ke pintu masuk dan parkiran.

Oleh Karena itu, disarankan untuk kembali sebelum petang dari Pantai Gatra. 🙂

Menutup tulisan saya, mengapa saya beri judul Pantai Gatra yang bersih dan alami? Karena control terhadap sampah sangat baik dan kealamiannya masih sangat terasa.

Dimana sih pantai Gatra? Disini nih.

Mau ke pantai lain? Jogja atau Jawa Tengah?

Seputar Pantai Teluk Penyu Cilacap

Pantai Teluk Penyu berada di kecamatan Cilacap Selatan, kabupaten Cilacap, Propinsi Jawa Tengah. Kenapa dinamakan Teluk Penyu, menurut cerita pada zaman dulu banyak penyu yang hidup pada pantai ini. Karena pantai yang tidak terlalu panas menyebabkan cocok untuk kehidupan si Penyu.

pantai-teluk-penyu

Letak pantai Teluk Penyu lumayan dekat dengan kota Cilacap, kira-kira hanya 2 KM dari kota Cilacap atau sekitar 10 menit menggunakan kendaraan. Akses yang mudah dan pemandangan yang bagus membuat pantai Teluk Penyu menjadi pariwisata unggulan di Kabupaten Cilacap.

Selain melihat gelombang laut dan pemandangan alamnya, dari Pantai Teluk Penyu ini kita dapat melihat perahu nelayan yang lalu-lalang di sepanjang pantai dan kapal tanker di Pelabuhan Tanjung Intan.

teluk-penyu

Fasilitas di Teluk Penyu cukup memadai. Pengunjung dapat memarkirkan kendaraan roda dua dan roda empat atau bus pada tempat parkir yang sudah disediakan. Toilet, mushala dan rumah makan juga tersedia di pantai ini. Selain itu, bagi pengunjung yang suka memancing tersedia tempat pemancingan dan tempat persewaan alat mancing.

Jika anda ingin untuk membawa pulang oleh-oleh dari Pantai Teluk Penyu, di sepanjang jalan sekitar pantai ini berjajar penjual oleh-oleh. Banyak yang menjual berbagai jenis ikan dan olahannya. Sekedar informasi ada beberapa makanan khas dari Cilacap yaitu Kerupuk Tengiri, Terasi, Sale Pisang, dll.

Berikut peta pantai Teluk Penyu, Cilacap.

Indahnya Pantai Glagah Kulon Progo Yogyakarta

art_145356

Suasana Pantai Glagah

Pantai Glagah yang berada di kabupaten Kulon Progo Propinsi DI Yogyakarta merupakan pantai yang cukup terkenal. Pantai ini memiliki fasilitas yang memadai seperti toilet, mushola, kolam renang, tempat bermain, hotel/tempat penginapan dan warung makan. Di sekitar pantai juga kita dapat temui bumi perkemahan dan perkebunan Buah Naga.

 

Pntai glagah

Pemecah Ombak Pantai Glagah

Pemandangan di pantai Kulon Progo pun bagus. Terlihat pemecah ombak di pantai Glagah karena pantai ini memiliki ombak yang besar. Besarnya ombak dikarenakan pantai Glagah merupakan salah satu pantai yang berbatasan dengan Samudera Hindia.

 

Di sekitar pantai Glagah menuju ke bagian barat, ada laguna atau muara sungai yang menambah indahnya pesona Pantai Glagah. Kita dapat mengelilingi laguna dengan menggunakan perahu.

Pantai Glagah

Makanan khas pantai selatan jawa ini yang bisa kita bawa pulang adalah Peyek Undur-Undur. Peyek atau sejenis kerupuk merupakan makanan yang terbuat dari tepung beras, tepung kanji dan beberapa bumbu pendukung lainnya. Sedangkan peyek undur-undur, bahan utamanya adalah undur-undur. Jika anda tahu undur-undur, hewan kecil ini dipercaya mampu untuk menurunkan gula darah dan mengobati beberapa penyakit seperti diabetes dan stroke.

OLYMPUS DIGITAL CAMERA

Peyek Undur Undur from jogjatrip.com

Lokasi Pantai Glagah berada kira-kira 40 KM dari kota Yogyakarta dan 15 KM dari kota Wates, ibukota kabupaten Kulon Progo. Pantai ini mudah diakses baik untuk kendaraan roda dua maupun roda empat dan bus. Dari jalur selatan pulau Jawa di kabupaten Kulon Progo terdapat plang arah selatan yang menjadi acuan untuk menuju ke Pantai Glagah.

Berikut Peta Pantai Glagah dari kota Yogyakarta.

Yuk ke Pantai Ayah Kebumen

Kebumen memiliki banyak pantai, salah satunya adalah Pantai Ayah. Pantai Ayah menggunakan nama pantai yang unik menurut saya karena ayah adalah bapak. Penamaan pantai Ayah karena pantai ini berada di Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen. Selain disebut sebagai pantai Ayah, pantai ini terkenal dengan sebutan pantai Logending karena posisi pantai berada di Dusun Logending, Desa Ayah.

Pantai Ayah menjadi objek wisata andalan di Kabupaten Kebumen karena memiliki pemandangan yang indah. Tiket masuk menuju pantai ini juga terjangkau baik dihari biasa maupun hari libur.Fasilitas pendukung objek wisata inipun lengkap mulai dari tempat parkir yang luas untuk kendaraan roda dua maupun roda empat, toilet, mushola, pelelangan ikan, rumah makan dan penjual oleh-oleh.

hqdefaultPada pantai ini terdapat muara sungai sehingga pengunjung dapat mengelilingi muara sungai dengan menggunakan perahu. Selain merupakan muara pantai, pada pantai ini kita bisa melihat bukit di sekitar pantai, karena di kabupaten kebumen terbentang perbukitan karst.

Untuk akses atau jalur menuju pantai Ayah di Kabupaten Kebumen cukup mudah sehingga pantai ini selalu ramai dikunjungi oleh wisatawan. Jika dari arah Yogyakarta atau Purworejo, dari jalur utama selatan jawa, anda bisa mengarahkan kendaraan ke arah Kecamatan Ayah. Jika dari arah Purwokerto maka dari jalur utama selatan lihat sebelah kanan jika ada gerbang Goa Jati Jajar maka belok kanan dan masuk lurus saja ikuti petunjuk dan sampai di Pantai Ayah.

28058461

Pantai Ayah Kebumen

Makanan khas di Pantai Ayah ini yang bisa menjadi oleh-oleh adalah Rempeyek Yuthuk yang merupakan peyek khas pesisir selatan di Jawa Tengah. Peyek Yutuk ini seperti apa, coba klik disini.

Berikut adalah peta atau jalur menuju Pantai Ayah dari kota Kebumen.

Pantai Ayah

Terima Kasih. 🙂

Continue reading →

Nikmati Sunset di Pantai Widarapayung dan Cicipi Rempeyek Yutuk

Pantai Widarapayung yang terletak di desa Widarapayung Kecamatan Binangun Kabupaten Cilacap bisa menjadi pilihan yang tepat untuk berlibur selain pantai-pantai di Cilacap lainnya. Selain melihat pasir hitamnya, dari pantai ini kita dapat melihat lautan lepas. Pantai ini cukup teduh karena jajaran pohon kelapa berdiri di sepanjang pantai. Selain pantai yang teduh, kita bisa melihat sunset langsung jika cuaca sedang cerah.

Jpeg

Jpeg

Pantai Widarapayung

Nikmati sunset di pantai ini dan tetap perhatikan keselamatan anda karena pantai Widarapayung merupakan pantai selatan jawa yang notabene memiliki ombak besar.

Widarapayung

Pantai Widarapayung memiliki fasilitas kolam renang yang dapat dimanfaatkan oleh keluarga yang membawa serta anak-anaknya. Selain itu tersedia juga toilet dan warung makan yang melengkapi kebutuhan anda ketika berlibur. Warung makan menyediakan berbagai macam makanan mulai dari Bakso, Mie Ayam, Seafood, Ayam, Dsb.

Jika datang ke pantai ini, anda dapat mencoba makanan khasnya yaitu peyek Yutuk atau orang sana biasa menyebut Rempeyek Yutuk. Peyek Yutuk merupakan makanan khas di pesisir pantai selatan Jawa Tengah. Yutuk adalah undur-undur bercangkang yang hidup di pantai dan terlihat memiliki kesamaan dengan kepiting. Menurut informasi, hewan ini memiliki kandungan gizi yang tinggi sehingga anda tidak perlu kuatir untuk mengkonsumsinya. Peyek Yutuk ini rasanya gurih dan crispy, tidak ada rasa amis ketika sudah jadi rempeyek.

ppeyek

Nah, sebenernya pantai ini gampang diakses atau aksesnya susah? Jawabannya adalah mudah. Pantai ini memiliki lahan parkir yang luas baik untuk kendaraan roda dua maupun kendaraan roda empat. Jadi anda tidak perlu takut. Jalan menuju pantai ini cukup bagus diakses oleh kendaraan besar maupun kecil, tidak ada jalan yang curam atau naik turun. Patokan untuk menuju pantai Widarapayung, anda bisa menuju daerah Kroya terlebih dahulu dan ikuti petunjuk yang ada. Selain dari Kroya, bisa juga dari Buntu lalu ikuti petunjuk yang ada. Akan saya jelaskan jalur menuju ke pantai ini dari perempatan Buntu, dari perempatan Buntu lajukan kendaraan anda ke arah timur atau arah Jogja kemudian kira-kira 200 meter temukan Jalan ke kanan (selatan) dan ikuti jalan tersebut atau lurus saja. Anda akan melewati rel kereta dan beberapa persimpangan tetapi tetap lurus saja, lurus dengan mengikuti arah jalan. Nanti akan ada plangnya Pantai Widayapayung. Baiknya anda bisa gunakan tools aplikasi Google Maps atau Waze untuk mempermudah.

Selain Pantai Widarapayung, jawa tengah punya pantai indah lainnya. Seperti Pantai Logending dan Menganti di kabupaten Kebumen serta Pantai Pedalen yang tak kalah indahnya. Kalau mau mampir ke Dieng, silakan kunjungi wisata Dieng.

Peta Pantai Widarapayung

Indahnya Dieng Negeri Diatas Awan

Dataran Tinggi Dieng merupakan kawasan vulkanik aktif di Jawa Tengah, yang masuk wilayah Kabupaten Banjarnegara dan Kabupaten Wonosobo. Letaknya berada di sebelah barat kompleks Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing. Dieng memiliki Ketinggian rata-rata adalah sekitar 2.000 m di atas permukaan laut. Secara administrasi, Dieng merupakan wilayah Desa Dieng KulonKecamatan BaturKabupaten Banjarnegara dan Dieng (“Dieng Wetan”), Kecamatan KejajarKabupaten Wonosobo. Wilayah ini merupakan salah satu wilayah paling terpencil di Jawa Tengah. (id.wikipedia.org)

Saat itu, Mei 2016, saya bersama dengan teman-teman mengunjungi daerah Dieng. Tujuan kami ke daerah Dieng untuk menuju Gunung Prau. Dimana kami akan menikmati sunrise dan keindahan Gunung Sindoro dan Sumbing.

IMG20160506160550    IMG20160506171419

Kami tiba di base camp Jalur Patak Banteng daerah Dieng untuk menuju Gunung Prau. Dari jalur inilah kami dapat melihat keindahan Dieng negeri diatas awan. Walaupun jalur ini menanjak dengan curam tetapi keindahannya tak bisa saya pungkiri.

IMG20160506163651

Saat itu sore hari kami naik, kami dihadang oleh hujan gerimis. Disaat hujan reda, muncul pelangi yang tampak cantik menghiasi dataran dan gunung. Rasa lelah karena jalan menanjakpun dapat diobati oleh indahnya pemandangan sekitar, apalagi awan-awan yang kian mengikuti perjalanan kami.

IMG20160506154451

Pemandangan dari jalur Pajak Panteng menuju Gunung Prau, bisa kita melihat danau vulkanik yang memang berada di dataran Dieng ini dari kejauhan. Selain itu, berbagai tanaman sayuran di area bukit yang terlihat kotak-kotak juga terlihat cantik.

IMG20160506171511

Bagaimana untuk menuju ke daerah Dieng ini?

Untuk menuju daerah dieng, kalau dari Jakarta kita bisa naik kereta api turun di stasiun Purwokerto kemudian mencari angkutan menuju Wonosobo. Jika naik bus maka kita bisa mencari dan menaiki bus Jakarta-Wonosobo. Dari Wonosobo, kita bisa naik bus yang akan mengantarkan kita ke objek wisata Dieng. Kalau memakai kendaraan pribadi kita bisa dapatkan banyak petunjuk arah untuk menuju ke daerah Dieng atau bisa mengikuti petunjuk Google Maps ataupun aplikasi Waze.

Bagaimana indahnya Gunung Prau setelah melewati jalur Patak Banteng, lihat disini.

Selain dataran tinggi Dieng, Jawa Tengah juga memiliki pantai yang indah-indah. Coba buktikan disini.

Peta Dataran Tinggi Dieng.

Pantai Menganti Kebumen – Eksotisme Pantai Selatan Jawa

Pantai Menganti ini berlokasi di Desa Karangduwur, Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Pantai ini ada di sepanjang pesisir selatan pulau Jawa. Lokasi Pantai Menganti dikelilingi oleh perbukitan dan juga tebing karst. Hal ini menjadikan jalan menuju ke pantai dari Jalur selatan Pulau Jawa berlika-liku dan naik-turun.

Telusuri-Pantai-Menganti-Surga-di-Kebumen2

Ketika menyambangi pantai Menganti, saya tidak berpikir bahwa jalan menuju kesana akan selika-liku ini karena sudah terbiasa dengan pantai-pantai di Gunung Kidul Yogyakarta. Berangkat dari kota Kebumen sampai di jalan alternatif selatan jawa, jalanan masih tidak berliku. Ketika sudah meninggalkan jalur selatan menuju pantai Menganti, jalanan berlika-liku dan terjal. Ada satu lokasi jalan tanjakan yang membuat para pemotor maupun kendaraan lain berhenti dan melakukan ancang-ancang untuk naik, karena tanjakannya memang benar-benar ‘bikin ngegas’.

Setelah hampir sampai di pantai Menganti, kita bisa melihat pantai dan pemandangannya dari atas, karena posisi jalan memang berada di atas. Setelah itu, jalanan menjadi turun dan curam. Kira-kira 1 jam dari Kota Kebumen, kita bisa mendapati Pantai Menganti. Pantai yang indah dengan gugusan bukit dikanan kiri pantai dan pasir putih alami.

Jpeg

Pantai Menganti Kebumen

Dibibir pantai ada beberapa warung makan yang menyuguhkan berbagai makanan, terutama seafood dan kelapa muda. Waktu itu, saya langsung bersantap makanan dan es kelapa muda setelah capek di jalanan. Bunyi alunan ombak bisa saya dengar dan beberapa kapal nelayan yang tampak menambah kealamian pantai Menganti.

Jpeg

Pantai Menganti Kebumen

Jika ke Pantai ini pada saat hari libur panjang, memang pantai ini sangatlah ramai dengan pengunjung.

Kunjungi pantai yang lain di Jawa Tengah, Pantai Widarapayung di Cilacap dan kunjungi juga kawasan Dieng, Negeri di atas awan.

Berikut mapsnya ya 🙂

Jalur menuju pesona Gunung Api Purba Nglanggeran

Salah satu tempat menarik yang patut dikunjungi oleh wisatawan Yogyakarta adalah Gunung Api Purba. Gunung Api Purba Nglangeran terletak di Desa Nglanggeran, kecamatan Pathuk, Kabupaten Gunung Kidul yang berada pada deretan pegunungan seribu. Berdasarkan penelitian, gunung ini merupakan gunung berapi aktif sekitar 60 juta tahun yang lalu. Lapisan kapur pada gunung Api Purba berasal dari lapisan dasar laut yang terangkat dan kemudian menjadi daratan jutaan tahun lalu. Menariknya, jika Anda menyambangi gunung ini, Anda akan melihat pemandangan yang memukau.(Wikipedia).

g. nglanggeran

Perjalanan yang ditempuh untuk menuju pesona Gunung Api Purba Nglanggeran dari kota Yoryakarta memakan waktu kurang dari satu jam. Untuk menuju ke tempat ini disarankan untuk menggunakan kendaraan pribadi atau sewa. Karena belum ada angkutan umum yang sampai ke tempat ini.

Jalur menuju Gunung Api Purba dari kota Yogyakarta mudah ditemukan karena banyak rambu-rambu yang mengarahkan ke tempat tersebut. Apalagi sudah ada aplikasi GPS untuk memudahkan pencarian suatu lokasi. Untuk lebih detailnya, akan dijelaskan jalur menuju Gunung Api Purba dari kota Yogyakarta.

Dari kota Yogyakarta, temukanlah jalan Wonosari. Jika sudah menemukan jalan Wonosari, ikuti saja jalan tersebut melawati Piyungan kemudian tanjakan Patuk dan melewati Bukit Bintang. Jalannya menanjak dan berkelak-kelok, di tempat ini pengendara perlu berhati-hati dan kendaraan yang dipakai juga harus dalam kondisi prima. Susuri jalan menuju Wonosari hingga menemukan plang berambu Gunung Api Purba Nglanggeran belok ke kiri. Jika sudah menemukan, Anda perlu belok kiri dan mengikuti jalan tersbut lalu temukan plang lagi yang mengarahkan Anda untuk belok ke kiri. Ikuti arahnya terus hingga menemukan Gunung Api Purbaa Nglanggeran.

Selain gunung Api Purba Nganggeran ada tempat lain yang recommended di sekitar gunung tersebut antara lain Embung kebun buah Nglanggeran. Atau mau ke air terjun? kunjungi Air Terjun Sri Gethuk, kunjungi juga pantai-pantai di kab Gunung Kidul: Pantai Baron, Pantai Kukup, Pantai Krakal, Tenangnya Pantai Drini, Pantai Indrayanti, Indahnya Pantai Pok Tunggal, Pantai Siung dan Pesona Pantai Jungwok.

Peta Gunung Api Purba Nglanggeran

Indahnya Sunrise Gunung Prau

Sunrise Gunung Prau

Sunrise Gunung Prau, 7 Mei 2016

Gunung Prau merupakan salah satu gunung di propinsi Jawa Tengah, tepatnya di perbatasan kabupaten Batang, Kendal dan Wonosobo.

prau2
Gambar ini diambil pagi hari dikala sunrise. Pemandangan sunrise dari gunung Prau tampak begitu mempesona.

Pagi-pagi buta ketika bangun dari tenda, kami bergegas keluar dan menuju arah sunrise. Ketika itu cuaca sedang cerah, kami beruntung. Detik demi detik dan menit demi menit kami lalui akhirnya matahari mulai terlihat, dari kecil hingga membesar. Pemandangan ini tidak pernah saya jumpai ditempat lain sebelumnya. Karena saat saya melihat sunrise, disampingnya juga ada Gunung Sindoro Sumbing yang terlihat makin cantik.

IMG20160507055416

Jalur menuju Gunung Prau bisa ditempuh melalui Dieng melewati bukit Teletubies atau melewati jalur Patak Banteng. Saya dan teman-teman waktu itu berangkat melewati jalur Patak Banteng pada sore hari dan pulang melewati Jalur Dieng pada pagi hari. Sehingga kedua jalur tersebut sudah pernah kami tempuh.

Untuk Jalur Patak Banteng, begitu meninggalkan base camp, jalur langsung menanjak. Jika tidak melakukan pemanasan sebelum naik maka dipastikan nafas langsung ‘ngos-ngosan’. Namun, pada jalur ini kami dapat melihat pemandangan yang menakjubkan, seperti yang sudah saya jelaskan di Keindahan Dieng.

Jika melewati jalur Dieng melewati bukit Teletubies, kita melewati padang savana dengan banyak ilalang. Jalur ini tidak securam Jalur Patak Banteng. Waktu itu kami melewati jalur ini saat langit sedang mendung, jadi kami tidak bisa melihat pemandangan yang luas karena tertutup kabut.

Mau turun gunung? ayo ke pantai di Jawa Tengah, klik disini.

Peta Gunung Prau