Ceritanya Trip to Malaysia – Kuala Lumpur

Memang saya merasa senang saat berada ditempat yang baru. Saya suka mengamati hal-hal yang tidak biasa saya lihat. Inilah alasan saya ingin berkunjung ke Negara tetangga yang satu ini, Malaysia. Dari pada mendengar hanya kata orang dan hanya membaca berita-berita yang berhubungan dengan negara tersebut.

Tepatnya bulan Januari 2017, saya berlibur ke Malaysia bersama dengan dua rekan. Hanya 3 hari 2 malam, cukup singkat. Sebelum ke Malaysia kami sibuk dengan pekerjaan kami masing-masing, hanya berbekal sedikit browsing mengenai tempat-tempat menarik di Malaysia, khususnya Kuala Lumpur, akhirnya kami berangkat.

Flash back dulu nih ya, jadi ceritanya saya dan rekan akan pergi liburan ke Malaysia di awal maret 2017 tapi karena ada jadwal kerjaan yang mendesak di awal maret itu jadi kami pindah jadwal (dipercepat). J Untuk pembelian tiket pesawat dan hotelnya, kami booking satu bulan sebelumnya. Memang ini lebih mahal dari pembelian tiket dan hotel yang sebelumnya kami booking untuk awal maret, tapi tak apa, semua indah pada waktunya. 🙂

IMG20170128211153

Twin Tower, Malaysia

Lanjut nih, di hari sabtu saya dan rekan terbang pagi-pagi buta menuju ke Malaysia. Dan sebelum landing, saya mengamat-amati ke bawah, kenapa yang terlihat pohon-pohon sawit, mirip seperti di Kalimantan/sumatera. Maksudnya tidak seperti Jakarta yang ketika mau landing kelihatan gedung tinggi, rumah yang padat & laut. Dan akhirnya kami sampai di KLIA 2, Sepang Malaysia.

Sesampainya di KLIA 2 (Kuala Lumpur International Airport 2), kami segera mencari pintu keluar dan mencari tempat pembelian ticket bus Go Kuala Lumpur. Sambil lewat, ada penjual sim card, akhirnya kami beli 1 sim card untuk berselancar dalam internet selama di Malaysia, jadi kami hanya beli 1 saja untuk bertiga, pemakaiannya menggunakan fitur tethering. J Jika HP diaktifkan tetheringnya, baterai lebih boros, tapi tak apa selagi ada powerbank.

KL Sentral

Ini yang pertama kali kami cari. Adalah KL Sentral yang sebelumnya kami baca bahwa tempat ini merupakan sentral transportasi di kuala lumpur. Karena tujuan kami ke daerah Pudu, maka kami perlu naik bus Go Kuala Lumpur, turun di KL Sentral kemudian menggunakan LRT ke Stasiun Plaza Rakyat. Harus putar otak dan lihat-lihat denah dulu di KL central ini karena memang beda tujuan beda arah dan cukup besar areanya. Dan kami juga perlu tahu stasiun yang paling dekat dengan hotel tujuan. Akhirnya kami bisa sampai ke hotel dengan selamat.

Batu Caves

Setelah kami istirahat sebentar di hotel, lalu melanjutkan perjalanan ke Batu Caves. Yang kami tahu pusat LRT ada di KL sentral, maka kami menuju KL sentral terlebih dahulu dan mencara LRT arah Batu Caves. Batu Caves letaknya tidak terlalu jauh dari pusat kota Kuala Lumpur dan begitu turun dari LRT menuju Batu Caves, jaraknya dekat saja, tidak perlu naik kendaraan lain lagi.

IMG20170128170419

Batu Caves, Malaysia

Bagi yang belum familiar dengan objek wisata Batu Caves Malaysia, Batu Caves merupakan serangkaian gua dan kuil dimana untuk masuk ke dalamnya kita perlu menaiki 272 anak tangga. Lumayan capek juga jika sudah lama tidak jalan jauh naik turun seperti saya ini.

KLCC (Twin Tower)

Melanjutkan perjalanan dari Batu Caves, kami menuju arah KLCC menggunakan LRT. Dan tetap harus transit terlebih dahulu di KL Sentral, kami memutuskan untuk makan sore menjelang malam di KL sentral. Kemudian melanjutkan perjalanan ke KLCC.

IMG20170128212852

Keluar dari stasiun, dari kejauhan terlihat twin tower yang menari perhatian kami. Segera kami menuju ke sana untuk berfoto dan lihat-lihat layaknya seorang turis.

Genting Casino

Kenapa saya memilih melihat-lihat Genting casino, ini karena saya sangat familiar dengan nama Genting. Info yang sebelumnya saya dapat dari membaca dan cerita teman bahwa untuk menuju ke Genting Highland bisa menggunakan bus Go genting dari KL sentral, ya lagi-lagi dari KL sentral. Tapi rekan saya bilang bahwa bisa naik bus dari pudu akhirnya kami cari-cari bus ke Genting Higlhland dari Plaza Rakyat dan ketemu. Plaza Rakyat ini merupakan gedung tua di Malaysia (kalau di Indo mirip kayak ITC), tapi fasilitasnya lengkap juga, ada stasiun dan terminalnya.

Perjalanan ke Genting highland dari tempat ini memakan waktu sekitar 1.5 jam. Dan untuk tiketnya sendiri terbatas. Kami antri tiketnya jam 9 pagi dan mendapatkan bus ke Genting Highland untuk jam 10.30. Denger-denger jika weekend dan antrinya dari KL sentral maka harus dari pagi-pagi sekali.

IMG20170129144601

Setelah turun dari bus, kami segera menuju tempat pembelian ticket masuk kereta gantung. Jadi untuk menuju Genting highland perlu menggunakan kereta gantung. Pemandangannya bagus tapi berkabut.

Turun dari kereta gantung, kami tiba di mall. Dan muter-muter mencari Genting casino yang terkenal itu dan akhirnya setelah sekian lama, ketemu juga. Mungkin muka yang lugu dan terlihat sangat muda ketika mau masuk ke dalam ruang casino, oleh petugas diminta identitas (paspor). Oh ternyata bukan karena muka yang lugu, tapi karena warga melayu/muslim Malaysia tidak boleh masuk ke tempat tersebut. 😀

Kuliner di Bukit Bintang

Kuliner malam di Bukit Bintang cukup terkenal, khususnya di Alor street. Tempatnya ramai sekali, apalagi kala weekend.

Belanja oleh-oleh di China Town & Petaling Street

Hari terakhir memang biasanya dipakai untuk belanja, tak terkecuali dengan saya dan rekan. Kami berjalan kaki dari hotel menuju ke China Town dan Petaling street. Sekitar jam 10 pagi belum banyak toko yang buka. Akhirnya kami mondar mandir dulu untuk menunggu toko buka. Berbagai macam pakaian dan souvenir dijual di tempat ini. 🙂

2 responses

  1. Hai salam kenal
    Seru liburan di Kl ya
    Ipoh Malaysia juga tempat yang asyik banget buat liburan

    https://catatanhijrahcaca.blogspot.com/2019/01/trip-to-ipoh-perak-malaysia.html

    Jgn lupa like and follow. Thank you

Tinggalkan komentar